“Dr. Sehat Sutardja Chief Executive Officer and Chairman of the Board Marvell Technology Group, Ltd pada hari Rabu (15/06) memberikan public lecture pada mahasiswa di Balai Sidang Kampus UIDepok. Marvell Technology Groupmerupakan salah satu perusahaan semi konduktor nomor 3 terbesar di dunia yang bermarkas di Amerika Serikat. Salah satu terobosan yang dilakukan oleh Marvell Technology Group adalah merevolusi banyak segmen industri seperti low power chips yang telah menggerakkan pasar global untuk mobile computing and telephony.
Dalam kuliah tersebut Dr. Sehat Sutardja menceritakan pengalaman masa kecil hingga sukses di Amerika Serikat saat ini. Tertarik di bidang elektronika, Sejak umur 12 tahun sudah bekerja di sebuah toko reparasi khusus radio. Dalam sehari bisa menghabiskan waktu 3 – 4 jam untuk belajar transistor serta komponen elektronika yang lain. Selain itu, diamenceritakan perjuangannya ketika bersekolah. Pada saat itu, Dr. Sehat Sutardja berangkat sekolah dengan naik bus karena,berangkat jam 5 pagi dan pulang sekitar jam 6. Tertarik dengan engingering karena sebelumnya suka membaca majalah-majalah yang berhubungan dengan teknologi. “Oleh karena itu saya belajar fisika, matematika, dan enginering†ujarnya. Prinsip yang dipegang Dr. Sehat ialah bekerja keras, optimis, percaya kita bisa menjadi yang terbaik. “Jika orang lain bisa melakukan suatu hal, saya percaya bisa melakukannya. Apabila orang lain tidak bisa melakukannya, saya akan mencobanyaâ€. Ujar Dr. Sehat. “Saya percaya jika orang-orang Indonesia bisa melakukan hal ini, Indonesia akan sukses dalam 10 – 20 tahun ke depanâ€, tambahnya.
Pemaparannya yang lain yaitu salah satu kekuatan dari negara yang mempunyai sumber daya alam yang banyak adalah sumber daya manusia yang mempunyai kecerdasan tinggi untuk mengelola sumber daya alam tersebut. Enginering merupakan kunci untuk membuka gerbang kesempatan bisnis dimasa yang akan datang. “Oleh karena itu belajar tentang teknologi merupakan hal yang pentingâ€, paparnya. Dalam kaitannya dengan perusahaan Marvell sendiri, dia tidak memaksakan anaknya untuk meneruskan bisnis tersebut. Hal ini karena Dr. Sehat membebaskan anaknya untuk menjadi yang dia inginkan, tidak selalu mengikuti keinginan orang tua. Hal seperti ini juga dipesankan kepada audience. “Lakukanlah yang kalian suka dan yang ingin Anda lakukan. Jangan terlalu memikirkan perkataan orang lainâ€. Sebagai penutup dari public lecture kali ini Dr. Sehat Sutardja berpesan, “Anda jangan berpikiran untuk menjadi orang yang paling kaya di lingkungan Anda, di negara Anda, atau bahkan di dunia. Anda cukup lakukan yang terbaik. Kekayaan adalah hal yang kedua†paparnya.(Hadi)”
Add comment