Laus Rumayom, S.Sos., M.Si., dosen program studi Hubungan Internasional Universial Cendrawasih menyarankan berbagai pihak untuk menghindari perdebatan terkait istilah melanesia yang dianggap telah menjadi sebuah simbol atau alat perlawanan dan meminta semua pihak untuk fokus pada masalah utama yang dihadapi Papua, yakni kemiskinan.
“Nanti habis waktu kita berdebat. Kalau saya sekarang melihat pasifik ini dalam konteks proses konsolidasi APBN Australia dan Amerika untuk mengambil alih Freeport,” ujar Laus.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi salah satu pembicara dalam Focus Group Discussion yang diselenggarakan bersama antara Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (PPKB FIB UI), Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia, Bareskrim Mabes POLRI, Wahid Foundation dan Kanal Ide Indonesia dengan tema “Festival Melanesia” pada Kamis (5/10) di kampus FIB UI, Depok.
Berikut paparan beliau. Kami membaginya menjadi 2 bagian. Ini adalah bagian pertama. Silakan menyimak!
#festivalmelanesia
#papua
#budayamelanesia
#fibui
#universitasindonesia
source
Add comment